Kamis, 29 Desember 2016

10 Hal untuk menghindari jamur pada lensa Anda

Tips dan cara merawat agar lensa kamera tidak jamuran akan menjadi pokok bahasan dalamnartikel kali ini. Sebagaimana masalah yang kerap dialami elemen optik/kaca pada umumnya, terlihat ciri-ciri atau tanda berupa bercak atau kotoran menyerupai jamur baik dalam ukuran kecil sampai ukuran besar termasuk menyerupai kabut (Fog) pada tingkat terparah.


Akibatnya hasil jepretan dari kamera menjadi tidak maksimal, mulai dari susah fokus, gambar blur, hingga terdapat noda terutama ketika membidik menggunakan diafragma (F) kecil. Sebuah lensa ibarat mata bagi kamera dslr, bagian inilah yang akan menangkap cahaya yang masuk dan kemudian diproses oleh prosessor yang terdapat pada bodi kamera sehingga menjadi sebuah gambar yang cantik. Agar tetap bekerja maksimal diperlukan metode atau perlakuan khusus dalam perawatannya sehari-hari.
Beragam kerusakan lensa secara umum disebabkan oleh kesalahan penggunaan atau perawatan dari si pemakai juga termasuk faktor-faktor non teknis lainnya. Dalam postingan kali ini akan dijabarkan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perawatan lensa kamera tersebut.
Berikut tips dan cara merawat agar lensa kamera tidak jamuran:

1. Jaga kebersihan
Tidak mengganti/membuka lensa di tempat berdebu.

2. Hindari sentuhan.
Hindari kontak langsung/menyentuh bagian optik lensa dengan jari atau tangan. Hal ini menjadi penting karena bagian tubuh seperti tangan cenderung basah dan lembab, jika menyentuh bagian optik akan meninggalkan bekas/noda. Lama-kelamaan jika dibiarkan noda tersebut dapat menjadi cikal bakar tumbuhnya jamur.

3. Hindari pergantian suhu ekstrim.
Hal ini maksudnya jika lensa digunakan berpindah tempat secara ekstrim seperti dari daerah yang bersuhu panas (pantai/daratan) ke daerah yang bersuhu dingin/kelembaban tinggi (pegunungan, lembah, goa) atau sebaliknya sangat rentan terhadap tumbuhnya jamur. Siapkan tas khusus dan sarung tas anti hujan (cover bag) apabila perlu bawa dry box. Hal ini memang agak merepotkan, namun jika di hitung dengan harga barang yang kita bawa bisa menjadi pertimbangan.

4. Gunakan kain/kertas pembersih khusus.
Jika membersihkan optik lensa hendaknya menggunakan kain/kertas khusus yang berbahan halus. Jangan menggunakan tissu yang biasa dipakai untuk perawatan tubuh, karena tissu tersebut pada umumnya bertekstur kasar sahingga dapat menyebabkan baret halus pada permukaan kaca optik.

5. Pasang filter
Pada pemotretan yang memerlukan gerak cepat dan medan ekstrim seperti dokumentasi lapangan, peristiwa dan kegiatan tertentu usahakan untuk menggunakan filter pada ujung lensa. Jenis filternya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, namun secara umum dapat menggunakan filter UV (ultraviolet) yang bersifat netral sehingga dapat digunakan diberbagai medan pemotretan. Selain dapat memberikan efek tertentu, filter ini dimaksudkan melindungi optik lensa dari debu dan benturan benda-benda yang tidak diharapkan.

6. Pasang Caps/penutup
Selalu tutup optik lensa dengan caps penutup selagi lensa tersebut tidak digunakan, baik dalam posisi penyimpanan ataupun sedang dalam kegiatan pemotretan.

7. Matikan tombol Af dan Vr
Pada saat lensa tidak digunakan atau disimpan dalam lemari penyimpanan dan tas kamera, usahakan mengubah pengaturan lensa dari autofocus (AF) ke mode manual (M) termasuk mode VR (Vibration Reduction). Gunanya agar jika ring focus berputar secara tidak sengaja akibat getaran dan benturan tidak memberikan pengaruh/merusak terhadap kinerja motorik pada bagian dalam lensa.

8. Pasang dengan tepat dan teliti.
Untuk menghindari kerusakan mounting lensa dan kamera, usahakan setiap kali bongkar pasang harus tepat dan teliti. Perhatikan titik kunci pada lensa dan body kamera serta tidak lupa menekan tombol kunci.

9. Siapkan Dry box (wajib)
Selalu simpan perangkat optik (lensa) dan kamera di dalam dry box (kotak kering/penjaga kelembaban) dengan suhu sesuai manual. (Baca: tips cara membuat drybox kamera sendiri mudah dan murah).

10. Membersihkan body dan unsur karet.
Sejauh ini untuk point ke 10 penulis menggunakan kombinasi minyak kayu putih dan kain halus untuk membersihkan body lensa dan kamera. Bahan ini hanya referensi saja (kesalahan penguunaan dan resiko tanggung sendiri). Kenapa? bahan tersebut lebih cepat mengering dan memiliki kandungan air yang sedikit. Sehingga dianggap tidak membahayakan pada bahan-bahan yang terkena, juga mampu mengangkat kotoran yang lengket pada bahan plastik termasuk bahan karet seperti pada ring fokus dan ring zoom lensa. Catatan: bahan tersebut jangan sampai terkena komponen optik dan kaca.

Itulah beberapa tips merawat dan cara agar lensa kamera tidak jamuran, jika sudah terlanjur terkena jamur simak juga cara menghilangkan dan membersihkan jamur pada lensa kamera atau sering disebut dengan “cuci lensa”

Post By : Imam Sapi'i

Bagikan

Jangan lewatkan

10 Hal untuk menghindari jamur pada lensa Anda
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.