Kamis, 29 Desember 2016

Kenali Beragam Jenis Filter Lensa Serta Fungsinya

Filter lensa kamera adalah salah satu aksesoris pendukung yang wajib dimiliki dalam fotografi, benda yang umumnya berbentuk bulat dan memiliki ring besi ini memiliki beraneka macam jenis dan fungsi yang dapat disesuikan dengan kebutuhan dalam memotret.


Fungsi paling dasar dari aksesoris ini adalah untuk melindungi bagian utama lensa bagian depan dari benturan, goresan, debu dan hal lainnya yang dapat merusak optik lensa. Fungsi selanjutnya adalah memberikan efek-efek tertentu pada hasil foto semisal dalam fotografi landscape, low speed, Foto hitam putih dan efek warna lainnya.


Ukuran filter lensa kamera juga berbeda-beda menyesuaikan tipe lensa yang digunaka, untuk pembahasan lengkapnya baca Ukuran ring filter lensa kamera.

Berdasarkan Fungsinya Berikut Jenis Filter Lensa Kamera:

1.Filter Ultra Violet (UV)
Secara fisik optik pada lensa ini seperti kaca biasa berwarna bening, fungsi utamanya adalah memfilter sinar ultra violet yang masuk agar tidak memberikan efek Haze atau kabut tipis pada foto. Namun diera fotografi digital sekarang filter ini lebih ditujukan untuk melindungi fisik lensa (pengaman) dari benturan. Dipasaran filter jenis ini terdapat 2 jenis yaitu yang memakai kode UV dan UV MC (Multicoated), pada seri yang MC dari segi harga akan lebih mahal dikarenakan ada lapisan tambahan pada optiknya sehingga memberikan fungsi lebih baik pada filter tersebut.

2.Filter Polarisasi /CPL
Optik kaca pada filter ini berwarna sedikit kehitaman mirip kaca film, bagi para pemburu foto landscaper biasanya merupakan aksesoris wajib.
Fungsinya:
Meningkatkan kontras antara langit dan awan sehingga langit kelihatan menjadi lebih biru (*syaratnya warna langit memang sudah biru), selanjutnya adalah mengurangi pantulan cahaya pada kaca, benda-benda mengkilap seperti pada body mobil dan permukaan air. Jadi ketika memotret menggunakan filter ini seperti memotret pada kolam ikan, dasar kolam akan kelihatan lebih bersih tanpa pantulan cahaya di permukaan air.

3. Filter Neutral Density (ND)
Optik kaca pada filter ini berwarna sedikit kehitaman mirip kaca film, kepekatan berbeda beda sesuai tingkatannya. Juga merupakan filter wajib bagai para pemburu foto landscaper.
Fungsinya:Sesuai karakternya yang tidak mengubah arah dan karakter cahaya yang masuk ke kamera namun hanya mengurangi intensitas cahaya (menjadi lebih gelap) filter ini cocok untuk fotografi long exsposure atau foto slowspeed. Juga sering digunakan untuk pemotretan siang hari yang menggunakan diafragma besar untuk menurunkan beberapa F-stop agar foto tidak menjadi over cahaya.

4. Filter Graduated ND
Secara umum filter ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan filter ND diatas, namun perbedaannya adalah disalah satu sisi (atas atau bawah – sebaliknya) mempunyai kepekatan yang berbeda jadi bisa dikostum. Biasa digunakan oleh pemburu foto landscaper untuk memotret perbedaan tonal yang mencolok seperti memotret sunset atau sunrise di laut.

5. Filter Infrared (IR)
Filter ini membatasi spektrum warna selain sinar infrared yang masuk kedalam kamera. Hasil foto sedikit terlihat agak kemerahan.

6. Filter Close Up
Jenis filter ini biasa digunakan pada fotografi makro, fungsinya memungkinkan fungsi fokus lensa menjadi lebih dekat terhadap objek. Sebenarnya masih banyak lagi jenis filter lensa kamera yang ada dipasaran, namun beberapa sudah jarang digunakan lagi di zaman era fotografi digital karena fungsinya sudah digantikan oleh software olah digital seperti photoshop. Filter filter tersebut diantaranya Filter BW (Black and white) dan filter soft focus.

Post By : Imam Sapi'i

Bagikan

Jangan lewatkan

Kenali Beragam Jenis Filter Lensa Serta Fungsinya
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.