Lebih jauh Giovanelli mengungkapkan, cintanya kepada kehidupan budaya Asia mendorongnya untuk melakukan perjalanan selama 6 bulan untuk berpergian dan mengungkap ide-ide baru dari foto dan proyek yang akan dibuatnya. Perjumpaannya dengan keluarga nomaden menjadi pengalaman paling berharga bagi dirinya selama menjadi fotografer profesional.
Giovanelli menceritakan betapa uniknya keluarga nomaden Mongolia. Mereka yang lebih dikenal dengan nama Suku Tsaatan tinggal di rumah terbuka yang dikenal dengan nama “Gers”. Rumah itulah yang kemudian menjadi sentral kehidupan dalam kegiatan sehari-hari yang unik.
Komunitas nomaden ini berpindah sambil menggembala ternak. Bagi mereka hewan ternak adalah segalanya, dan dianggap penyokong kehidupan. Daging, susu, dan kulitnya bisa digunakan. Tak hanya itu, kotoran ternak bahkan juga digunakan sebagai bahan bakar kompor.
Meski pola hidup nomaden telah ditinggalkan masyarakat modern karena dianggap kuno, namun keluarga nomaden Mongolia akrab dengan berbagai aktivitas kehidupan modern, seperti menonton televisi hingga menggunakan kendaraan bermotor. Rumah yang menjadi pusat kehidupan, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat di antara anggota keluarga.
Berikut foto-foto suku nomaden Mongolia hasil jepretan Marco Giovanelli.
Foto : Marco Giovanelli
Foto : Marco Giovanelli
Foto : Marco Giovanelli
Foto : Marco Giovanelli
Foto : Marco Giovanelli
Sumber : Liputan6
Bagikan
Melihat Pola Hidup Suku Nomaden Mongolia dari Bidikan Lensa
4/
5
Oleh
Unknown